JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ini bergerak di kisaran level 6.000. Bahkan, dalam sepekan pergerakan indeks minus 1,14 persen.
Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, sentimen dari global memiliki peranan penting dari melemahnya IHSG selama sepekan ini. Dimulai dari melonjaknya angka positif Covid-19 di India.
Baca juga: Mudik Dilarang, Penumpang Bisa Refund Tiket 100%
"Kalau kita lihat sentimen dari global itu contohnya belum meredanya Covid-19 di sejumlah negara, bahkan beberapa hari terakhir adanya pemberitaan bahwa India mengalami lonjakan kenaikan kasus Covid-19 itu mempengaruhi, berarti dengan kata lain upaya pemulihan global masih jauh dari harapan," ujar Reza kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (23/4/2021).
Sentimen berikutnya, Reza menyebut adanya pemberian rating dari lembaga global terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang tetap dipertahankan di level BBB turut mempengaruhi lesunya IHSG karena outlooknya negatif.
Baca juga: Jenis Transportasi yang Diizinkan Beroperasi Selama Pelarangan Mudik
"Nah ini persepsi di pelaku pasar belum terlalu baik," kata dia.
Selain itu, di sentimen global dengan adanya penilaian dari Bank Indonesia yang menurunkan proyeksi pertumbuhan di tahun ini juga menjadi sentimen negatif di pelaku pasar.