Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Naik Hampir 1% Usai BI Tahan Suku Bunga di 3,5%

Aditya Pratama , Jurnalis-Selasa, 25 Mei 2021 |15:31 WIB
IHSG Naik Hampir 1% Usai BI Tahan Suku Bunga di 3,5%
IHSG Menguat (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian menguat pada perdagangan hari ini. IHSG berakhir naik 52,20 poin atau 0,91% ke 5.815, usai Bank Indonesia mengumumkan untuk kembali menahan suku bunga acuan di 3,5%.

Pada penutupan perdagangan, Selasa (25/5/2021), terdapat 283 saham menguat, 209 saham melemah dan 153 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,7 triliun dari 21,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Baca Juga: Bel Perdagangan, IHSG Naik 0,38% ke 5.785

Indeks LQ45 naik 6,32 poin atau 0,74% ke 864,93, indeks JII naik 2,93 poin atau 0,54% ke 546,84, indeks IDX30 naik 3,53 poin atau 0,77% ke 461,59, dan indeks MNC36 naik 1,75 poin atau 0,60% ke 294,92.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) naik Rp21 atau 17,80% ke Rp139, saham PT MD Pictures Tbk (FILM) naik Rp72 atau 17,73% ke Rp478, dan saham PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) naik Rp13 atau 11,71% ke Rp124.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Saham Pilihannya

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) turun Rp3 atau 6,67% ke Rp42, saham PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) turun Rp14 atau 6,42% ke Rp204, dan saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) turun Rp18 atau 5,96% ke Rp284.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 24-25 Mei 2021 memutuskan untuk menahan suku bunga BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5% basis point (bps). Sedangkan suku bunga Deposit Facility tetap menjadi 2,75% dan suku bunga Lending Facility juga ditahan di level 4,25%.

"Berdasarkan assessment secara keseluruhan Rapat Dewan Gubernur BI pada tanggal 24 sampai 25 Mei memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 3,5%. Keputusan ini mempertimbangkan perlunya stabilitas nilai tukar rupiah dan akselerasi ekonomi," kata Gubenur BI Perry Warjiyo.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement