Averrouce menyampaikan bahwa terdapat beberapa kasus surat palsu yang serupa. Salah satunya sempat mencatut nama Heru Purwaka dari Biro Perencanaan Kepegawaian BKN Pusat sebagai penghubung.
"Mereka seringkali menggunakan nama Heru Purwaka, hanya nomor telepon yang selalu diubah," ujarnya.
Averrouce mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dalam menerima informasi. Terlebih lagi jika surat tersebut mengatasnamakan KemenPANRB dan meminta sejumlah imbalan.
(Dani Jumadil Akhir)