JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo sebagai Komisaris Komisaris Utama (Komut) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Penunjukan Doni disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
Berikut adalah perjalanan Doni sebelum menjabat sebagai Komut Inalum yang dirangkum pada Jumat (11/6/2021). Pada Maret 2020 lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Doni sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Saat itu, dia menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
 Baca Juga: Erick Thohir Angkat Doni Monardo Jadi Komisaris Utama Inalum
Penunjukan Doni tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020. Dalam beleid itu, Doni memiliki lima tugas pokok yakni meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan, mempercepat penanganan Covid-19 melalui sinergi antar-kementerian lembaga dan pemerintah daerah, dan meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran Covid-19.
Selanjutnya meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional dan meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespon terhadap Covid-19.
Penunjukan Doni saat itu menjadi warna baru BNPB. Selama ini, lembaga tersebut dipimpin TNI bintang dua. Sebelum Laksda TNI (Purn) Willem Rampangilei, Kepala BNPB dijabat Mayjen TNI (Purn) Syamsul Maarif.
Dia lulus di SMAN 1 Padang. Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Militer pada 1985. Menyelesaikan kawah candradimuka Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Doni banyak menghabiskan karir di kesatuan Kopassus. Di Korps Baret Merah itu, Doni pernah bertugas di Timor Timur dan Aceh.
Pada 1999 hingga 2001, penghobi olahraga menembak itu ditugaskan di Batalyon Raider Bali. Selanjutnya dia masuk di korps baret biru alias Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).