JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati khawatir dengan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia berdampak pada proses percepatan pemulihan ekonomi.
"Seiring kenaikan Covid-19 harus hati-hati terutama proyeksi upper bound di 8,3%. Kuartal II kita berhadap terjadi pemulihan kuat, namun Covid-19 pada minggu kedua Juni akan mempengaruhi koreksi ini," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (14/6/2021
Menurut Sri Mulyani, pada Juni ini akan menentukan posisi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021. Sebab, pada April-Mei 2021, Sri Mulyani meyakini akan melonjak karena dibandingkan April-Mei 2020, basis ekonomi saat ini jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Target Ekonomi Tumbuh 7%, Jokowi: Caranya ya Covidnya Diselesaikan!
Lantaran, pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini aktivitas ekonomi jauh lebih menggeliat daripada tahun lalu.
“Kalau menurunkan Covid-19 harus melakukan pembatasan, maka proyeksi ekonomi akan terkoreksi. Ini trade off yang dihadapi pada bulan-bulan ini,” jelasnya.
Baca Juga: Update Corona 13 Juni 2021: Positif 1.911.358 Orang, 1.745.091 Sembuh & 52.879 Meninggal
Jika, penurunan Covid-19 harus melakukan pembatasan, maka proyeksi ekonomi akan terkoreksi. "Ini trade off yang akan dihadapi pada bulan-bulan ini," paparnya.
(Dani Jumadil Akhir)