JAKARTA – Kadin menyampaikan ide untuk bisa menggandeng rumah ibadah saat membangun innovation hub guna mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid, innovation hub perlu dibangun untuk bisa menjadi wadah pendampingan UMKM untuk bisa berkembang dan mampu menembus pasar global (go global).
"Di tempat itulah, seperti Pak Teten (Menkop UKM) katakan, (ada) mentoring, bicara bagaimana yang unbanking supaya bisa jadi formal businesses. Buat buku (pembukuan) agar bisa menerima pendanaan ke depan. Dan yang penting lagi adalah literasi digital," katanya dilansir dari Antara, Senin (15/6/2021).
Baca Juga: Pencairan BLT UMKM Tunggu Kepastian Anggaran
Arsjad menyampaikan, innovation hub itu nantinya bisa dikerjasamakan dengan rumah ibadah seperti masjid atau gereja yang rata-rata telah memiliki kepengurusan.
"Di sini kita buat innovation hub yang bisa kita kerjasamakan juga dengan rumah ibadah karena banyak rumah ibadah, seperti masjid, gereja dan lainnya, sudah ada pengurus. Jadi bisa kerja sama tanpa harus membuat sesuatu yang lain," katanya.
Arsjad mengatakan hal itu juga sejalan dengan ajaran agama Islam soal keutamaan berdagang. Nabi Muhammad SAW juga disebutnya merupakan seorang pedagang. Demikian pula istri nabi, yakni Siti Khadijah yang merupakan pengusaha besar.
Baca Juga:BLT Bikin UMKM Pede Bisa Bangkit tapi...
"Sudahlah, lebih baik bicara dagang daripada bicara politik, sambil menciptakan lebih banyak UMKM dan mengembangkan UMKM," katanya.
Arsjad menambahkan Kadin juga ingin mengajak e-commerce untuk berkolaborasi untuk bisa mengembangkan dan menciptakan UMKM baru. Layaknya mal, pelaku UMKM menjadi toko yang akan berkontribusi pada valuasi e-commerce.
"Maka sharing-lah (berbagilah) setengah valuasi itu dengan cara membantu mengembangkan pengusaha-pengusaha UMKM ini," pungkasnya.