JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp161,83 miliar atau turun 72,47 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp587,92 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,49 triliun atau turun 16,40% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,17 triliun dengan laba per saham dasar Rp22,30.
Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas pendapatan tol, pendapatan usaha lainnya (jasa pengoperasian jalan tol, pemeliharaan jalan tol, penjualan BBM SPBU, sewa lahan, sewa properti, penjualan properti, iklan, lainnya), dan pendapatan konstruksi.
Pendapatan tol menjadi penyumbang terbesar penjualan sebesar Rp2,54 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp2,53 triliun. Kemudian, pendapatan usaha lainnya tercatat Rp215,59 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp202,95 miliar, dan pendapatan konstruksi tercatat Rp736,73 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,44 triliun.
Baca Juga:Â Laba Pabrik Kertas Miliarder Eka Tjipta Anjlok hingga 52%
Jakarta-Cikampek mencatatkan pendapatan tertinggi di segmen tol perusahaan sebesar Rp333,21 miliar, disusul Cikampek-Padalarang sebesar Rp240,92 miliar, lalu JORR Seksi non S sebesar Rp221,13 miliar.
Untuk segmen tol anak usaha, Jalan Layang Cikampek (JJC) mencatatkan pendapatan tertinggi sebesar Rp139,41 miliar, disusul Surabaya-Mojokerto (JSM) sebesar Rp102,08 miliar, lalu Medan-Kualanamu (JMKT) sebesar Rp96,46 miliar.
Baca Juga:Â Medco Energi Kantongi Laba USD5,11 Juta di 3 Bulan Pertama 2021
JSMR mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal I-2021 menjadi Rp1,83 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,38 triliun, beban konstruksi juga turun menjadi Rp730,28 miliar dari sebelumnya Rp1,43 triliun,