JAKARTA - Di depan Sidang Tahunan MPR, DPD, dan DPR pada 16 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo menyampaikan 4 hal penting mencakup konsolidasi kekuatan riset nasional sejalan dengan agenda pembangunan nasional, memperkuat perkembangan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi ke arah ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan, transformasi menuju energi baru dan terbarukan, dan akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Hal-hal tersebut tentunya perlu didukung dengan riset, inovasi, serta teknologi yang maju.
“Jika pada awalnya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dibangun untuk mendorong basis mekatronika dengan industri dirgantara, maka saat ini perlu digeser ke digital mulai dari Artificial Intelligence (AI), Coding dan Bio Science. Dengan adanya Covid-19, bio teknologi ini yang harus didorong ke depan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam puncak acara ulang tahun BPPT seperti dilansir dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Di tengah usaha Pemerintah untuk mendorong berbagai sektor yang terdampak pandemi Covid19 sejak tahun 2020 lalu, terdapat beberapa sektor yang menunjukkan capaian pertumbuhan yang positif dan cukup tinggi serta menunjukkan resiliensinya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga berhasil mencapai 7,07% (yoy) pada kuartal kedua 2021, yaitu sektor Informasi dan Komunikasi, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta subsektor Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi yang memiliki tingkat teknologi yang tinggi mampu bertahan pada masa pandemi.
“Di sini back up inovasi dan teknologinya menjadi penting dan sektornya sudah sangat jelas. Terbukti dari sektor-sektor yang resilience. Tentu sustainability menjadi penting dan target-target mulai dari Paris, COP, apalagi dalam tahun depan di 2022 sebagai Presidensi-nya (G20) ada di Indonesia dan pada 2023 Presidensi ada di memimpin ASEAN. Di COP Glassgow tahun ini, Indonesia menjadi co-chair pre dan post COP, sehingga adanya keberlanjutan sustainable economy development menjadi penting dan salah satu yang menjadi tantangan adalah persiapan untuk carbon trading,” tutur Menko Airlangga.
Untuk transformasi menuju energi baru dan terbarukan, salah satu yang perlu terus didorong adalah yang berbasis metan. Kemudian juga terkait dengan recycle dan renewable energi berbasis kepada sampah dan juga yang berbasis kepada solar panel, solar farm, baik yang di darat maupun floating solar dan roof solar ini beberapa yang perlu diakselerasi karena kita mempunyai target bauran daripada energi.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News