JAKARTA - Masyarakat jangan kaget kalau nanti BBM jenis Premium perlahan-lahan hilang dari Indonesia. Sebab Kementerian ESDM membatasi outlet penjualan BBM jenis premium. Terlebih, adanya tren yang menunjukkan rendahnya konsumsi premium pada tahun 2021.
"Sesuai dengan program langit biru Pertamina, outlet penjualan premium mulai dikurangi pelan-pelan, terutama pada saat pandemi, di mana crude jatuh, substitusi dengan Pertalite," ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Kamis (26/8/2021) malam.
Baca Juga: BBM Premium Dihapus, Menteri ESDM: Kita Harus Ikuti
Arifin mengatakan, semua negara mulai meninggalkan penggunaan premium yang beroktan rendah. Tercatat, hanya ada empat negara di dunia yang sampai saat ini masih mengonsumsi premium dengan nilai oktan (RON) 88.
Dari empat negara tersebut, Indonesia menjadi salah satunya, dia pun mendorong agar Indonesia dapat meninggalkan Premium.
"Masih ada empat negara di dunia masih menggunakan Premium. Kita tertinggal dari Vietnam yang sudah Euro 4 dan akan masuk ke Euro 5. Kita masih Euro 2," jelasnya.