Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPK Habiskan Anggaran Rp2,1 Triliun hingga Agustus 2021

Antara , Jurnalis-Senin, 06 September 2021 |18:03 WIB
BPK Habiskan Anggaran Rp2,1 Triliun hingga Agustus 2021
Realisasi anggaran BPK (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - BPK telah menyerap anggaran sebesar Rp2,10 triliun sampai 23 Agustus 2021 atau 60,67% dari pagu anggaran belanja BPK pada 2021 senilai Rp3,46 triliun.

"Jadi dari anggaran sebesar Rp3,46 triliun, terealisasi Rp2,103 triliun. Atau secara keseluruhan anggaran 2021 ini sudah lebih besar 6,66% dari periode yang sama di tahun 2020,” kata Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bahtiar Arif dilansir dari Antara, Senin (6/9/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani: Opini WTP Bisa Bangun Kepercayaan Publik

Untuk program dukungan manajemen, BPK telah merealisasikan anggaran sebesar Rp317,21 miliar atau 47,84% dari pagu program senilai Rp663,07 miliar. Sementara itu, untuk program pemeriksaan keuangan negara, anggaran yang telah terealisasi mencapai Rp1,78 triliun atau 63,70% dari pagu sebesar Rp2,80 triliun.

Dalam kesempatan tersebut, Bahtiar juga menyampaikan realisasi anggaran sejak 2018. Pada tahun 2018, dari total anggaran Rp3,62 triliun, BPK membelanjakan sebesar Rp3,54 triliun atau 97,71%. Kemudian 2019,%tase serapan naik jadi 98,21% atau terealisasi sebesar Rp3,73 triliun dari total pagu Rp3,79 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani soal Temuan BPK: Dalam Proses Penyelesaian

Sedangkan pada tahun 2020, presentase serapan anggaran BPK turun menjadi 95,55% dari total anggaran Rp3,59 triliun atau terserap sebesar Rp3,43 triliun.

Menurut Bahtiar, serapan anggaran BPK pada 2020 menurun karena penyebaran pandemi COVID-19 yang membuat sejumlah kegiatan dibatalkan atau dilaksanakan secara virtual.

Selain itu, terdapat beberapa belanja pegawai yang tidak dibayarkan, seperti tunjangan kinerja dalam komponen tunjangan hari raya dan gaji ke-13.

“Pada 2020 serapan anggaran menurun menjadi 95,55% karena penyesuaian aktivitas pandemi COVID-19. Banyak aktivitas tidak dapat dilaksanakan, dengan demikian penyerapan anggaran berkurang," kata Bahtiar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement