Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati! Sri Mulyani Ungkap Ekonomi RI Hadapi Masalah Baru

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 23 September 2021 |12:21 WIB
Hati-Hati! Sri Mulyani Ungkap Ekonomi RI Hadapi Masalah Baru
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mewaspadai gejolak ekonomi global yang saat ini bisa menekan perekonomian Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyoroti laju inflasi di tengah masa pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19.

Pasalnya jika inflasi tinggi, banyak tekanan yang bisa menagganggu ekonomi nasional.

Baca Juga: Anugerahi Priyadarshni Academy, Menteri India: Airlangga Berhasil Menyeimbangkan Pemulihan Pandemi dan Ekonomi

"Berbagai negara menghadapi komplikasi pada saat ekonominya baru mulai akan pulih inflasinya sudah take over jauh lebih dominan," ujarnya dalam APBN KiTa, Kamis (23/9/2021).

Dia mencontohkan, negara yang ekonominya mengalami tekanan karena inflasi diantaranya, Korea Selatan (Korsel) dengan angka inflasi sebesar 2,6%. Kemudian, Brazil dengan angka inflasi hingga 8% yang menyebabkan suku bunga acuannya naik menjadi 5,25%.

Baca Juga: Dianugerahi Priyadarshni Academy Global Award, Menko Airlangga: Penghargaan Ini untuk Rakyat Indonesia

Selanjutnya, negara Rusia Rusia juga mengalami inflasi hingga 7% sehingga mempengaruhi kebijakan suku bunganya jadi meningkat di 6,5%. Bahkan, Turki, mengalami inflasi sebesar 19,25 persen yang membuat suku bunga acuannya tidak mungkin mengalami penurunan.

"Even Mexico dalam hal ini juga terlihat inflasinya ada mendekati 6 persen,” ungkapnya.

Sementara dari dalam negeri sendiri, lanjutnya, saat ini Bank Indonesia (BI) masih bisa menjaga inflasi di level 1,59%. Ia mengatakan BI berjanji untuk bisa mempertahankan inflasi pada level 3,5%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement