JAKARTA - PT HK Metals Utama Tbk berencana melakukan rights issue melalui skema penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Emiten manufakturing ini akan menerbitkan paling banyak 5,15 miliar saham dengan nominal Rp100 per saham.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing, Jumat (8/10/2021), emiten dengan kode saham HKMU ini belum menentukan pelaksanaan umum terbatas (PUT) belum ditentukan.
Baca Juga: Pendapatan Turun 46,7%, HK Metals Utama Rugi Rp9,6 Miliar
Direktur Utama HKMU, Muhammad Kuncoro mengatakan, jangka waktu pelaksanaan rights issue tersebut akan dilakukan setelah Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Alasan HK Metals Utama Tunjuk Ricky Harun Jadi Komisaris Independen
Saat ini HKMU sedang menginisiasi pembetukan unit usaha baru untuk fokus pada fabrikasi aluminium dan fascade solution centre yang mana segmen pasarnya langsung kepada pemilik dan konsultan proyek arsitek, kontraktor dan subkontraktor, serta eksportir.
Unit usaha ini nantinya akan melengkapi integrasi lini bisnis HKMU mulai dari pabrik aluminium ekstrusi hingga aplikasi produk finished goods. Inisiasi unit usaha baru di bidang fabrikasi aluminium dan fascade solution sedang dalam tahap pematangan. Manajemen HKMU berharap unit usaha tersebut sudah dapat beroperasi pada tahun 2022.
Sekadar informasi, HKMU saat ini sedang menjalani tahap pembicaraan secara intensif dengan mitra strategis untuk ikut terlibat dalam proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)