JAKARTA - Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan dialihkan. Hingga saat ini realisasi anggaran PEN mencapai Rp428,1 triliun atau 57,5% dari total pagu yakni sebesar Rp744,77 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat usulan pengalihan anggaran PEN 2021 untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) di daerah. Pengalihan anggaran ini dikarenakan kasus Covid-19 yang mulai turun di daerah.
"Dari rapat ada usulan dari Sri Mulyani optimalisasi dana dari DAU dan DBH penanganan Covid-19 namun diputuskan Presiden Joko Widodo dapat digunakan tujuan lain karena kasus Covid-19 turun signfikan di daerah ," kata Airlangga dalam video virtual, Jakarta, Senin (18/10/2021).
Baca Juga: BPK Temukan Masalah Program PEN Senilai Rp2,9 Triliun
Anggaran tersebut bisa dimanfaatakan bagi keperluan daerah. Nantinya, Sri Mulyani bakal membuat kebijakan baru untuk pengalihan anggaran.
"Bu Menkeu menyiapkan perubahan aturan dan kebijakan yang diberikan," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan sisa belanja negara untuk bulan September-Desember 2021 sebesar Rp1.189,2 triliun. Dana tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).
Adapun data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat sampai dengan akhir Agustus 2021, realisasi belanja negara sebesar Rp1.560,8 triliun. Angka tersebut setara dengan 56,8% terhadap total pagu sebesar Rp 2.750 triliun.
Pencapaian realisasi tersebut tumbuh tipis yakni hanya 1,5% year on year (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yang tumbuh hingga 10,8% yoy.
(Dani Jumadil Akhir)