Dijelaskan Faisal, daya tarik investasi China tidak terlepas dari inisiatif Belt and Road Initiative (BRI) yang dicanangkan Presiden Xi Jinping pada tahun 2013.
Sejak adanya inisiatif BRI, investasi China terjadi peningkatan yang luar biasa termasuk di Indonesia. Di Indonesia masuk sejak Maret 2015 bersamaan dengan paket pinjaman China ke Indonesia sebesar USD50 miliar.
"Melihat konteks BRI, sebetulnya bukan hanya Indonesia. Ada 140 negara penerima proyek infrastruktur BRI. Indonesia mendapatkan 72 proyek BRI bernilai totalnya sekitar USD21 miliar," ujarnya.
Salah satu proyek BRI di Indonesia adalah Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang dikerjakan joint venture China Railways International Co Ltd dan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang terdiri dari 4 BUMN. Namun proyek tersebut terancam mangkrak karena biaya investasi yang membengkak.
(Dani Jumadil Akhir)