JAKARTA - Dibutuhkan kerja sama antar negara untuk mengatasi pandemi Covid-19. Saat ini perekonomian dunia mulai pulih meski tidak merata.
Terlebih lagi, insentif secara global yang telah dikeluarkan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 mencapai USD19 triliun baik dari sisi fiskal maupun moneter.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan negara-negara di seluruh dunia telah berkomitmen untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.
Dengan tantangan besar yang dihadapi dalam masa pandemi bagi setiap negara, upaya untuk mempercepat pencapaian SDGs harus terus ditingkatkan. Di sinilah kerja sama global sangat dibutuhkan. Pandemi Covid-19 telah memberi kesempatan untuk melakukan reset and reshape dunia dengan cara yang lebih selaras dengan SDGs.
”Negara-negara maju telah mengelola situasi pandemi dengan lebih baik, tetapi banyak negara berkembang yang masih berjuang untuk mengakses vaksin,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (21/11/2021).
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Dunia Habiskan USD19 Triliun Hanya untuk Covid-19
The United Nations mencatat sedikitnya terdapat 48 negara yang menghadapi risiko tinggi atau sangat tinggi mengalami lost generation akibat berkurangnya kesempatan pendidikan, kehilangan pekerjaan, dan terkendala sistem perawatan kesehatan.
Kerja sama global dalam mencegah kondisi krisis yang berkepanjangan perlu dilakukan, khususnya dalam membantu negara-negara paling miskin dan rentan, kemitraan global dalam bentuk dukungan pendanaan, penangguhan pembayaran utang, dan akses teknologi.
Diperlukan juga mekanisme pembiayaan yang inovatif untuk menutup kesenjangan pendanaan SDGs, termasuk melalui blended finance dan sustainable private investment untuk menghidupkan kembali perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.
Pandemi Covid-19 telah menunjukkan bahwa dunia jauh lebih erat terhubung daripada yang diperkirakan banyak orang, dan bahwa pandemi belum berakhir sampai setiap negara aman. Hal ini juga menjadi mendapat perhatian dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.