JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa semua pihak harus siap dengan adanya kemajuan dunia digital. Menurutnya perlu disiapkan strategi Indonesia untuk menghadapi hal tersebut agar tidak tertinggal jauh dari negara-negara lain.
“Sehingga saya sampaikan kepada menteri dan BUMN pada yang lain juga, waktu kita tidak banyak untuk bisa mengejar itu. Dan negara ini akan maju kalau kita bisa melompat dan waktunya hanya dua tahun,” katanya katanya dalam Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Jokowi Resmikan Merah Putih Fund 17 Desember, Erick Thohir Pastikan Melantai di Bursa
Jokowi mengakui hal tersulit saat ini adalah menyiapkan talenta digital dalam jumlah yang besar. Namun dia mengaku beruntuk bahwa ada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Baca Juga: Pasar Digital RI USD146 Miliar dan Punya 2.319 Startup, Jokowi: Jangan yang Ambil Orang Lain
“Yang paling sulit memang bagaimana menyiapkan talenta digital dalam jumlah yang besar. Mendatang mentor-mentor yang memiliki kualifikasi yang baik. Dan kita beruntung menteri pendidikan kita memiliki pengalaman di dalam perusahan teknologi. Mas Nadiem. Untung banget kita. Saya tanya selalu dijawab dengan sangat cepat,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa mendikbud akan menyediakan talenta digital dengan program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.
“Ini gimana jumlahnya saya engga mau hanya 1-2, seribu, 2 ribu, kita minta jutaan. Bisa pak. Kampus merdeka, merdeka belajar itu jawabannya pak. Caranya? Ya tadi yang sudah disampaikan oleh pak menteri tadi,” pungkasnya.
(Taufik Fajar)