JAKARTA – Pendanaan pembebasan lahan untuk membangun ruas jalan tol mencapai Rp76,96 triliun sejak 2016 hingga 24 Desember 2021. Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat, proyek pendanaan lahan tersebut dibayarkan LMAN melalui skema pembayaran langsung dan dana talangan.
Baca Juga: Tarif Tol Jakarta-Tangerang Resmi Naik Hari Ini, Termahal Rp15.500
Dengan demikian, realisasi pembayaran pengadaan lahan untuk pembangunan ruas jalan tol mencapai 90,02% dari total alokasi, dan sudah sebanyak 99.528 bidang tanah terbebaskan dengan luas 130,76 juta meter persegi (m2).
LMAN menyebutkan ruas jalan tol yang didanai itu antara lain Bogor Ring Road, Kunciran- Serpong, Cengkareng - Batu Ceper- Kunciran, Jakarta Cikampek II Sisi Selatan Sunter - Pulogadung, Ciawi - Sukabumi- Ciranjang - Padalarang, Cileunyi - Sumedang- Dawuan, Soreang - Pasir Koja, serta Kertosono - Mojokerto.
Baca Juga: Tol Manado-Bitung Beroperasi Penuh pada Januari 2022
Selain untuk pembangunan ruas jalan tol, pendanaan Badan Layanan Umun (BLU) negara tersebut juga diberikan untuk pembangunan jalur kereta api yang telah mencapai Rp2,67 triliun dengan realisasi pembayaran sebesar 81,28% untuk pembebasan 6.338 bidang tanah seluas 6,8 juta m2.
Jalur kereta api yang telah didanai adalah KA Makassar - Parepare, LRT Jabodebek, Solo Balapan- Kedungbanteng, KA Purwokerto Kroya, KA Akses Bandara Adi Soemarmo, KA Jombang- Wonokromo, KA Bogor - Sukabumi, KA Yogyakarta, Kulon Progo, KA Rantau Prapat - Duri Dumai, serta KA Tebing Tinggi - Kuala Tanjung.
Selain itu, LMAN juga telah mendanai pembebasan lahan proyek pembangunan bendungan senilai Rp7,39 triliun dengan realisasi pembayaran sebesar 63,74% untuk 24.939 bidang tanah seluas 63,7 juta m2.
Sementara, untuk pengadaan tanah proyek pembangunan irigasi telah mencapai Rp523 miliar dengan realisasi pembayaran sebesar 66,72% dari total alokasi, sehingga sebanyak 5.276 bidang tanah seluas 4,77 juta m2 telah terbebaskan.
Tak hanya itu, LMAN turut mendanai pengadaan pembebasan tanah untuk proyek pembangunan pelabuhan Rp723 miliar, dengan realisasi pembayaran sebesar 83,68%, yang digunakan untuk 554 bidang tanah seluas 2,67 juta m2, di antaranya adalah proyek Pelabuhan Patimban.
Untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, pendanaan pengadaan tanah yang dilakukan LMAN mencapai Rp85 miliar dengan realisasi pembayaran sebesar 81,66% untuk pembebasan 28 bidang tanah seluas 65.167 m2, yang salah satunya adalah untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)