JAKARTA - Belakangan viral kisah seorang pemuda yang menjual koleksi foto selfie di marketplace NFT yang akhirnya terjual dengan harga selangit.
Uniknya lagi, koleksi foto ini rupanya diambil sejak pria bernama Ghozali ini berusia 18 tahun. Alias, hampir 5 tahun pria ini memotret tampangnya sendiri setiap hari, kemudian menjadikannya sumber cuan.
Apa saja yang menarik terkait fenomena ini? Okezone merangkum faktanya pada Sabtu (15/1/2022):
1. Kisah Ghozali
Nama Ghozali Ghozalu viral setelah tersebarnya kebiasaan melakukan foto selfie dirinya yang dijual seharga puluhan juta. Foto tersebut mejeng di salah satu marketplace Non-fungible Token (NFT), OpenSea.
Pria dengan nama lengkap Sultan Gustaf Al Ghozali itu mendapat untung hingga Rp12,6 miliar dari bisnisnya. Ia sendiri merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Udinus Semarang. Adapun foto selfie-nya ia jual seharga USD3 atau sekitar Rp42 ribu rupiah.
Bahkan, akun NFT miliknya, Ghozali Everyday, mencapai 1 Ether pada setiap fluktuasi puncaknya. Foto selfie Ghozali juga ada yang laku Rp14 juta hingga Rp31 juta.
Baca Juga: Apa Itu NFT? Berikut Penjelasannya, Cara Buat hingga Menjualnya
2. Penjelasan Soal NFT
Melansir akun Twitter Eka B. Panuntun, NFT merupakan token unik terkait manfaatnya secara digital (terkadang fisik) yang menunjukkan bukti kepemilikan,
"Non-fungible artinya unik dan gak bisa dituker sama sesuatu yang lain, karena punya karakteristiknya sendiri. Misal, kamu gak bisa tuh nukerin lukisan Mona Lisa sama KW-nya, karena ya cuma ada satu lukisan Mona Lisa yang autentik di dunia," ujarnya, dikutip dari Twitter @EkaBagus, Kamis (13/1/2022),
Adapun fungible berarti menukarkan suatu hal dengan hal lain yang senilai. Jadi, pengunggah bisa mendapat hasil sama persis dengan menukarkan asetnya. Dengan begitu, NFT yang merupakan "non-fungible" berarti aset yang tidak bisa ditukarkan.
"Jadi, NFT itu adalah aset digital yang berisi ciri-ciri unik yang dikodekan dan disimpan di blockchain dalam bentuk kontrak (smart contracts), dan memberikan manfaat buat pemiliknya. Biasa kita sebut NFT Collector," ujarnya.