Dari sejumlah dupa yang diproduksinya, dupa lidi merupakan dupa yang paling banyak diminati pasar. Apalagi dupa jenis ini tak hanya untuk kebutuhan konvensional saja.
"Tetapi juga dikombinasikan dengan berbagai aroma bunga, serta wewangian lain," katanya.
Kini kendati mengalami kenaikan pemesanan, dupa produksinya tak mengalami kenaikan harga. Rosa masih mematok harga Dupalo mulai Rp18.000 hingga Rp 300 ribu.
Penjualannya sendiri, Rosa memanfaatkan platform media sosial yang dianggapnya cukup berperan banyak. Dirinya juga memanfaatkan market place. Tetapi tak sedikit juga yang langsung datang ke lokasi untuk membeli langsung.
"Rentang harga itu sesuai dengan jenis dari dupanya. Karena memang di Dupalo ini ada kelas gold, premium dan ekonomis," pungkasnya.
(Taufik Fajar)