Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Dunia Naik Imbas Kebijakan OPEC+

Antara , Jurnalis-Kamis, 03 Februari 2022 |07:14 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Imbas Kebijakan OPEC+
Harga Minyak Dunia (Foto: Okezone)
A
A
A

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia - yang dikenal sebagai OPEC+ - terjebak dengan rencana yang telah disepakati sebelumnya untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari.

Pertemuan bulanan aliansi produsen minyak OPEC+ yang tertunda, yang tidak pernah gagal memberikan dramanya sendiri untuk menjaga harga minyak mentah tetap stabil, pada Rabu, menyetujui produksi 400.000 barel per hari lagi yang akan dimulai pada bulan Maret.

Aliansi produsen minyak global telah meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari selama berbulan-bulan hingga sekarang setelah memangkas sebanyak 10 juta barel per hari pada tahun 2020, pada puncak kehancuran permintaan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Namun, kelompok tersebut sedang berjuang untuk memenuhi target yang ada, dan waspada menanggapi seruan pada kapasitasnya yang tegang untuk lebih banyak minyak mentah dari konsumen utama untuk membatasi lonjakan harga.

Kelompok OPEC+ menyalahkan kenaikan harga pada kegagalan negara-negara konsumen untuk memastikan investasi yang memadai dalam bahan bakar fosil saat mereka beralih ke energi yang lebih hijau.

Beberapa sumber OPEC+ juga mengatakan harga didorong oleh ketegangan Rusia-AS yang telah memicu kekhawatiran bahwa pasokan energi ke Eropa dapat terganggu. Washington menuduh Moskow berencana menyerang Ukraina, yang disangkal oleh Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia.

Amerika Serikat mengatakan pada Rabu (2/2/2022) bahwa pihaknya akan mengirim hampir 3.000 tentara ke Polandia dan Rumania dalam beberapa hari mendatang untuk memperkuat sekutu NATO Eropa Timur ketika aliansi tersebut terus terlibat dalam upaya diplomatik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meredakan krisis.

Badai musim dingin besar diperkirakan akan melanda sebagian besar Amerika Serikat bagian tengah dan membentang ke bagian Timur Laut minggu ini, membawa salju lebat, hujan beku dan es, kata Layanan Cuaca Nasional.

Badai itu terjadi beberapa hari setelah ledakan musim dingin yang mematikan dan dapat meningkatkan harga minyak, terutama karena beberapa daerah menggantikan gas alam di mana pasokannya mungkin langka.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement