Sebut Sejarah G20 dari Warisan Krisis Ekonomi 1998, Sri Mulyani: Bersama Kita Pulih Lebih Kuat
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan menghadapi situasi yang sulit di tengah pandemi Covid-19, ia harus tetap optimis bahwa semua bisa bangkit untuk tantangan ini. Hal ini diungkapkan di depan para delegasi G20.
"Karena kita sebagai G20 memiliki warisan yang kuat sebagai forum untuk mengatasi krisis ekonomi global, yang dibentuk pada tahun 1999 dalam merespon terhadap
krisis keuangan asia," ujar Sri dalam sambutannya di 1st FMCBG Indonesia G20 Presidency 2022 di Jakarta, Kamis (17/2/2022).
Menurutnya hampir 10 tahun kemudian, G20 berevolusi untuk berhasil menanggapi krisis Keuangan Global, mengirimkan tindakan yang tepat waktu dan efektif untuk menjaga stabilitas keuangan internasional.
"Kita sekarang menghadapi berbagai jenis krisis. Kita telah membuat langkah besar dalam menghadapi fase awal pandemi. Kita juga sekarang harus fokus untuk mengakhiri pandemi untuk semua dan menangani dampaknya secara efektif," ungkap Sri.
Untuk dapat “Recover Together, Recover Stronger”, dia mengatakan bahwa perlu meningkatkan produktivitas, meningkatkan ketahanan dan stabilitas, serta memastikan pertumbuhan inklusif dan keberlanjutan. Dan sangat percaya bahwa forum ini dapat mencapainya.
"Rekan-rekan Menteri dan Gubernur, hari ini dan besok, kita akan membahas masalah ini dan banyak lagi yang lainnya secara rinci. Kami berharap untuk memiliki aksi dan kebijakan nyata dalam tahun ini untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi," ungkap Sri.
