Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Pria AS Pindah ke Bali Langsung Hidup Mewah, Hanya Habiskan Rp31 Juta

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Kamis, 17 Februari 2022 |10:13 WIB
Kisah Pria AS Pindah ke Bali Langsung Hidup Mewah, Hanya Habiskan Rp31 Juta
Kisah pria AS pindah ke Bali. (Foto: Instagram/Olumide Gbrenro)
A
A
A

“Tetapi jauh di lubuk hati saya tahu bahwa jika saya mengambil posisi dalam program PhD, saya tidak akan pernah bisa kembali, saya tidak akan pernah bisa bepergian ke luar negeri. Saya akan terjebak di laboratorium, jadi saya memutuskan untuk mengatakan tidak,” tambahnya.

Lalu, Gbenro memutuskan untuk mengemasi semua barang-barangnya dan meninggalkan AS untuk melihat dunia.

Akan tetapi, itu akan memakan waktu bertahun-tahun untuk mendarat di Bali, rumahnya selamanya.

Pemberhentian pertama Gbenro adalah Berlin, di mana dia punya teman dari sekolah pascasarjana.

Dia menghabiskan tiga bulan di sana dengan visa turis yang terpental di antara sofa teman dan hostel.

Ketika Gbenro meninggalkan Amerika Serikat, dia hampir tidak memiliki tabungan dan rencana.

Dia dengan cepat mengembangkan Instagram-nya dengan memposting tips perjalanan, video dance, dan konten lainnya.

Gbenro memutuskan untuk memonetisasi hobinya.

“Memulai bisnis jarak jauh sangat sulit pada awalnya,” kenangnya.

Tapi, segera dia memiliki daftar klien lengkap dan penghasilan yang cukup untuk menjadikan media sosial sebagai pekerjaan penuh waktu.

Dia mengambil kursus online dalam pemasaran media sosial yang membantunya menyusun bisnis.

Lalu, seorang teman lama di San Diego merujuknya ke dua klien pertamanya.

Setelah visanya habis, dia pergi ke Meksiko selama empat bulan, dan kembali ke San Diego.

“Tetapi saya menyadari bahwa saya masih tidak senang tinggal di Amerika,” katanya.

“Ada sesuatu tentang tinggal di Amerika yang membuatku merasa seperti tidak berkembang,” lanjutnya.

Dia mengaku menyadari kalau tidak bahagia tinggal di Amerika.

"Selaku laki-laki kulit gelap, terdapat trauma psikologis serta tekanan yang aku rasakan tinggal di situ, paling utama selaku imigran pula," bebernya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement