Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Turun Usai AS-Rusia Akan Bertemu 4 Mata

Antara , Jurnalis-Sabtu, 19 Februari 2022 |06:19 WIB
Harga Emas Turun Usai AS-Rusia Akan Bertemu 4 Mata
Harga emas turun usai akan AS-Rusia bertemu. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga emas mengalami penurunan USD1.900 per ounce pada perdagangan Sabtu (19/2/2022).

Diketahui, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh 2,2 dolar AS atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 1.899,80 dolar AS per ounce. Emas berjangka melonjak 30,50 dolar AS atau 1,63 persen menjadi 1.902,00 dolar AS menandai penyelesaian tertinggi sejak Juni 2021.

Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 11,7 sen atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 23,992 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok 15,9 dolar AS atau 1,46 persen, menjadi ditutup pada 1.076,8 dolar AS per ounce.

 BACA JUGA:Naik Rp14.000, Emas Antam Segram Dijual Rp967.000

Sebelumnya, investor mengambil untung setelah emas sempat menyentuh level tertinggi dalam delapan bulan sehari di tengah harapan pembicaraan AS-Rusia akan menenangkan pasar.

Kemudian, kekhawatiran yang berkepanjangan atas konflik Rusia-Ukraina membuat harga emas tetap di jalur kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Sedangkan emas melonjak 3,1 persen untuk minggu ini.

"Perkembangan terbaru seputar situasi Rusia-Ukraina adalah positif dan itu berimbas pada sedikit kemunduran emas," kata ahli strategi pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn.

Terjadinya penurunan itu bisa karena ketegangan yang berkepanjangan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pun setuju untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov minggu depan.

Itu sebagai upaya untuk menenangkan kegelisahan investor dan memperlambat permintaan tempat berlindung yang aman.

Tapi, kantor berita Rusia melaporkan tentang ledakan di kota Donetsk, Ukraina timur.

 BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000, Termurah Rp526.500

Sebagai informasi, Presiden AS Joe Biden memberikan pembaruan tentang situasi Rusia-Ukraina pada Jumat (18/2/2022).

"Investor telah mencari perlindungan dalam aset aman seperti emas tidak hanya karena situasi Ukraina dan meningkatnya volatilitas pasar saham tetapi juga tekanan inflasi yang melonjak," ungkap seorang analis ThinkMarkets Fawad Razaqzada yang menulis dalam sebuah catatan.

Dilanjut dengan para pemimpin keuangan dari Kelompok G20 pada Jumat (18/2/2022) sepakat bahwa kenaikan inflasi dan risiko geopolitik dapat mengancam pemulihan global saat ini.

Sehingga, emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang melonjak, akibat sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement