Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Kedelai Mahal, Pengrajin Tempe: Usaha Kami Hanya untuk Bertahan Hidup

Antara , Jurnalis-Minggu, 20 Februari 2022 |20:24 WIB
Harga Kedelai Mahal, Pengrajin Tempe: Usaha Kami Hanya untuk Bertahan Hidup
Pengrajin tahu tempe keluhkan harga kedelai mahal (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Harga kedelai yang melambung membuat pengrajin tempe kesulitan. Para pengrajin tempe di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta pemerintah dapat menstabilkan harga kedelai impor sehingga produksi berjalan dan bisa meraup keuntungan.

"Kami sekarang usaha hanya bisa bertahan hidup saja karena harga kedelai melambung," kata Sutari (45) seorang pengrajin tempe di Kampung Mawar Kabupaten Lebak, Minggu (20/2/2022).

Menurutnya, pengrajin tempe saat ini merasa terpukul dengan melonjaknya harga kedelai di pasaran, sehingga berdampak terhadap pendapatan. Bahkan, di antaranya mereka pengrajin tidak produksi.

Dalam satu bulan terakhir ini, kata dia, terhitung hampir setiap hari terjadi kenaikan. Asal tau saja, harga kedelai sudah menembus Rp560 ribu per 50 karung, padahal, sebelumnya di pasaran Rp300 ribu per 50 karung.

Dengan demikian, kini kondisi kedelai pengrajin tempe terancam gulung tikar. Selama ini, dirinya setiap hari produksi tempe sebanyak 150 kilogram dengan modal Rp1,7 juta, namun keuntungan paling bantar Rp250 ribu.

Keuntungan sebesar itu masih kotor karena belum ditambah biaya beli kayu bakar. Sebelumnya, kata dia, harga kedelai belum naik dari produksi 150 kg itu dengan modal Rp900 ribu bisa meraup keuntungan Rp500 ribu.

"Kita bersih menerima keuntungan Rp250 ribu per hari, " katanya menjelaskan.

Selama ini, para pengrajin tempe di Kabupaten Lebak untuk mendapatkan pasokan kedelai melalui tiga agen besar dan mereka menjual kedelai tanpa disubsidi, sehingga wajar jika kedelai hampir setiap hari mengalami kenaikan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement