JAKARTA - Bank sentral Rusia mengumumkan sejumlah langkah untuk mendukung pasar domestik, ketika bank sentral itu berjuang untuk mengelola dampak sanksi keras Barat selama akhir pekan di tengah invasi Moskow ke Ukraina pada Minggu (27/2/2022).
Bank sentral mengatakan akan melanjutkan pembelian emas di pasar domestik, meluncurkan lelang pembelian kembali tanpa batas dan mengurangi pembatasan posisi mata uang asing terbuka bank. Bank sentral juga meningkatkan jangkauan sekuritas yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dan memerintahkan pelaku pasar untuk menolak tawaran klien asing untuk menjual sekuritas Rusia.
Bank tidak membalas permintaan Reuters untuk memberikan komentar.
Langkah-langkah itu dilakukan setelah sekutu Barat meningkatkan sanksi pada Sabtu (26/2/2022), termasuk memblokir bank-bank tertentu dari sistem pembayaran internasional SWIFT dan menargetkan bank sentral Rusia, berkomitmen untuk memberlakukan langkah-langkah pembatasan yang akan mencegahnya mengerahkan cadangan internasionalnya untuk melemahkan sanksi.
Serangkaian sanksi baru kemungkinan akan memberikan pukulan telak bagi ekonomi Rusia dan mempersulit bank-bank dan perusahaan-perusahaan Rusia untuk mengakses sistem keuangan internasional. Rubel jatuh hampir 30% ke level terendah sepanjang masa terhadap dolar pada Senin.
Warga Rusia menunggu dalam antrian panjang di luar ATM pada Minggu (27/2/2022), khawatir bahwa sanksi baru Barat atas invasi Moskow ke Ukraina akan memicu kekurangan uang tunai dan mengganggu pembayaran.
Beberapa anak perusahaan Eropa dari Sberbank Rusia, yang mayoritas dimiliki oleh pemerintah Rusia, gagal atau mungkin gagal karena biaya reputasi perang di Ukraina, pengawas pemberi pinjaman Bank Sentral Eropa mengatakan pada Senin.
Bank Sentral Rusia dalam beberapa pengumuman pada Minggu (27/2/2022) berusaha untuk memastikan stabilitas keuangan. Dikatakan akan melanjutkan pembelian emas di pasar domestik mulai 28 Februari.
Bank juga memerintahkan pelaku pasar untuk menolak upaya klien asing untuk menjual sekuritas Rusia, menurut dokumen bank sentral yang dilihat oleh Reuters.