JAKARTA - Industri otomotif global akan melemah di 2022 akibat konflik antara Rusia dan Ukraina. Sebab, 40% dari paladium, salah satu bahan baku industri otomotif, di dunia dipasok oleh Rusia yang saat ini mendapatkan sanksi dari sejumlah negara sehingga aktivitas ekspornya berpotensi terhambat.
"Paladium ini merupakan input yang digunakan untuk industri otomotif dan juga pembuatan chip. Jadi in the long term, supply chain untuk industri ini bisa terpengaruh," kata Asisten Peneliti Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Lestary J Barany, Rabu (2/3/2022).
Apabila konflik kedua negara terus berlanjut yang diikuti dengan pembatasan ekspor komoditas dari Rusia, termasuk bahan baku untuk industri otomotif, harga produk otomotif dapat meningkat.
"Ada kemungkinan shock juga di supply chain, Rusia ini merupakan ekspor utama atau 40% dari ekspor paladium global itu berasal dari Rusia," jelasnya.
Pemerintah perlu mempersiapkan alternatif pemasok bahan baku industri otomotif sebagaimana dilakukan oleh Jerman dan Italia yang mencari diversifikasi dan mengurangi ketergantungan terhadap Rusia.