JAKARTA - Direktur Utama PT Geodipa Energi Riki Ibrahim memastikan masyarakat tidak ada yang menjadi korban dalam insiden kebocoran gas di PLTP Dieng, Sabtu 12 Maret kemarin.
Dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.
"Dan dapat dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada pada lokasi tersebut," ungkap Riki, Minggu (13/3/2022).
Riki memastikan, Geodipa akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak. Hingga saat ini, 6 korban selamat masih dirawat di RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo, sementara 1 orang meninggal dunia.
Adapun, kecelakaan tersebut terjadi pada 12 Maret 2022 jam 14:55 di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara. Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur.
Salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksanaa Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis. Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.
Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.
(Taufik Fajar)