"Saya bukannya tidak mau hadir. Karena undangan yang pertama itu undangannya sangat mendesak, (waktunya) dekat sekali dengan yang saya kerjanan, mesti ke luar kota mengecek keteraediaan minyak goreng, dan kalau undangan yang kedua itu, saya harus menghadiri ratas yang diikuti oleh rapat-rapat koordinasi untuk memastikam bahwa minyak goreng akan tersedia di masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA:Minyak Goreng Langka, Mendag Singgung Mafia: Ada Orang yang Berbuat Curang
"Jadi saya bukan menghindar! Saya ini akan datang dengan setulus hati saya, dan saya akan mengatakan apa yang terjadi di lapangan secara terbuka," tegasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)