JAKARTA – Ada beberapa ide bisnis kecil yang dapat tetap berkembang bahkan di situasi ekonomi yang sulit. Bisnis ini disebut bisnis anti-siklus atau bisnis tahan resesi.
Bukan hanya mampu berjalan selama resesi, ketika ekonomi kembali pulih, bisnis ini juga akan berpotensi untuk berkembang lebih pesat.
Dilansir dari The Balance Small Business Jakarta, Sabtu (19/3/2022), 8 ide bisnis berskala kecil berikut ini dapat mulai dijalankan saat resesi dan akan terus berkembang dan menjadi besar ketika ekonomi kembali pulih.
1. Layanan Akutansi
Rich Walker, seorang eksekutif perusahaan Intuit, dalam sebuah wawancara pernah mengatakan bahwa memiliki seorang akuntan sebagai penasihat bisnis yang dekat selama masa ekonomi yang tidak menentu dapat membuat bisnis kecil lebih percaya diri dalam menangani urusan keuangannya, terutama pada saat pajak.
2. Penjual Makanan Grosir
Ketika memasuki masa ekonomi sulit, banyak orang akan membeli makanan dalam jumlah besar. Mulai dari tepung, gula, deterjen, dan produk kebutuhan pokok lainnya mereka gunakan untuk stok jangka panjang. Ini bisa menjadi ide bisnis kecil yang mampu bertahan di masa resesi.
3. Jasa Penulisan Resume atau CV
Resesi menyebabkan kenaikan tinggi pada angka pengangguran. Banyak orang kehilangan pekerjaan. Seiring dengan pengangguran, semua orang ingin memperbaiki resume mereka. Ada banyak permintaan untuk penulis resume berpengalaman. Ini menjadi peluang bisnis lain yang bisa dijalankan dari rumah.
4. Jasa Perbaikan Mobil
Layanan perbaikan mobil tumbuh pesat selama resesi. Hal ini karena selama resesi, sebagian orang akan menahan membeli mobil baru. Mereka mencoba untuk tetap menjalankan mobil yang ada. Oleh sebab itu, jasa perbaikan mobil akan sangat dibutuhkan. Maka seorang montir mobil yang menganggur atau manajer bisnis yang ingin memulai bisnis perbaikan mobil, akan beruntung selama resesi.
5. Asisten Virtual
Belum lama ini ada pekerjaan yang disebut Asisten Virtual. Pekerjaan ini cenderung tumbuh selama resesi. Sebab, beberapa perusahaan memilih untuk tidak mempekerjakan staf pendukung yang mahal. Akibatnya, mereka harus melakukan outsourcing untuk banyak fungsi.
Asisten Virtual dapat berfungsi sebagai asisten administrasi untuk eksekutif, CEO, wirausahawan, atau seluruh bisnis. Komunikasi dilakukan secara online atau melalui telepon.
6. Jasa Bimbingan Belajar
Layanan bimbingan adalah pekerjaan yang hampir tahan resesi. Banyak orang kembali ke perguruan tinggi ketika pasar kerja sedang ketat. Karena berbagai jenis pekerjaan tersedia, seperti pekerjaan di industri hijau, layanan bimbingan belajar akan semakin diminati.
Bagi seorang tutor, bisnis ini bisa dijalankan secara online, langsung, atau keduanya. Jika menguasai bidang yang populer, maka akan lebih baik karena banyak diminati.
7. Bisnis Food Truck
Membuka usaha makanan seperti restoran atau kafe mungkin bukan pilihan tepat untuk saat ini. Pertimbangkan untuk berbisnis truk makanan. Bisnis ini tidak perlu membeli waralaba atau menyediakan tempat.
Pada masa pandemi seperti saat ini, pelanggan akan menghindari makan di tempat (dine-in). Sehingga dengan food truck, pelanggan dapat memesan dalam jarak aman dan membawanya pulang ke rumah.
8. Jasa Perbaikan Profesional
Selama masa resesi, layanan perbaikan akan sangat dibutuhkan. Sebab, banyak orang yang tidak punya uang untuk membeli barang baru. Mulai dari perbaikan atap bocor, wastafel tersumbat, dan masalah rumah lainnya.
Hampir tidak diperlukan investasi awal pada bisnis ini, kecuali jika dirasa perlu menambah koleksi alat. Bisnis ini mampu memberikan uang dengan cepat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)