Jokowi berharap nantinya produksi per hektarenya bisa dilihat, petani mendapatkan keuntungan berapa dan setelah itu akan diperluas.
Sementara itu, Mentan SYL mengatakan Presiden Jokowi mengapresiasi pengembangan kawasan food estate Kabupaten Belu dan sesuai perintah Presiden Jokowi perluasan areal harus terus diupayakan pada tahun ini. Dengan mengintegrasikan laju pertanian dari hulu hingga hilir, food estate Belu diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan, gizi serta kesejahteraan petani.
"Presiden Jokowi sangat ingin kehidupan masyarakat NTT mengalami peningkatan perekonomian, rakyat makin sejahtera. Salah satunya melalui bidang pertanian. Inilah harapan hadirnya pengembangan food estate ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Mentan SYL menjelaskan pengembangan kawasan food estate seluas 559 hektare di Kabupaten Belu ini tersebar di empat kecamatan yakni Leosama, Manleten, Umaklaran, dan Kecamatan Fatuketi yang terdiri dari pengembangan padi seluas 411 hektare dan jagung seluas 148 hektare. Kegiatan pengembangannya dilakukan secara bertahap dari 2021 hingga 2024.
Foto: Kementan
"Pengembangan food estate Belu utamanya untuk komoditas padi dan jagung namun kita harapkan untuk menambah menghasilan masyarakat di pinggir lahan akan ditanam komoditi perkebunan, hortikultura ditambah usaha peternakan ayam atau ebek dan sapi," ucapnya.