BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kalau impor BBM membuat APBN terbebani.
Sehingga, dengan adanya kendaraan listrik diharapkan bisa selamatkan APBN. Apalagi ini merupakan bagian dari desain besar transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat Peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging Pertama untuk mendukung operasional kendaraan delegasi negara-negara peserta G20.
BACA JUGA:Ikuti Arahan Jokowi, Masjid Istiqlal Optimalkan Kegiatan Selama Ramadan
Presiden Jokowi mengatakan saat ini ketergantungan masyarakat pada bahan bakar minyak (BBM) dan energi fosil semakin tinggi.
Ditambah lagi, pemenuhan kebutuhan BBM di dalam negeri, sebagian besar masih impor.
"(Hal itu) Membebani APBN kita, membebani defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan," katanya.
Kepala Negara menyebut, kondisi ini tidak boleh lama-lama biarkan. Indonesia harus mencari cara agar bisa mewujudkan kemandirian energi.