Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjalanan Bisnis Nabi Muhammad SAW hingga Jadi Pengusaha Sukses, Berdagang sejak Usia 12 Tahun

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 30 Maret 2022 |18:05 WIB
Perjalanan Bisnis Nabi Muhammad SAW hingga Jadi Pengusaha Sukses, Berdagang sejak Usia 12 Tahun
Ilustrasi Al Qur'an. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Perjalanan bisnis Nabi Muhammad SAW menarik untuk diketahui. Sikap entrepreneur yang dimiliki Nabi Muhammad sangat patut dicontoh.

Ternyata, Nabi Muhammad SAW sudah mulai berdagang sejak usia 12 tahun. Muhammad pergi bersama pamannya, Abu Thalib membawa barang dagangan dari Mekah ke negeri Syam (Suriah).

Demikian dilansir dari Buku Bisnis Ala Nabi karya Mustafa Kamal Rokan, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

 BACA JUGA:Muhammadiyah: Baik Kriteria Wujudul Hilal maupun Kalender Islam Global, Ramadan Jatuh pada 2 April 2022

Kegiatannya masuk keluar pasar hampir tidak pernah berhenti sepanjang hidupnya.

Pada usia 17 tahun, Muhammad tercatat sebagai saudagar mandiri yang bermitra dengan Khadijah, wanita pemilik modal (shahibul mal), tetapi kemudian pada usia 25 beliau memutuskan untuk mempersunting Khadijah sebagai istrinya.

Aktivitas bisnis Muhammad sebagai saudagar sukses berlangsung hampir sepanjang hidupnya. Dalam catatan Afzalurrahman dalam bukunya Muhammad as a Trader, disebutkan bahwa Muhammad SAW sebagai saudagar telah dikenal luas namanya di pelbagai negara, seperti Yaman, Suriah, Yordania, Bahrain, dan Irak.

Kesuksesan Muhammad sebagai saudagar ditopang oleh etika yang dewasa ini disebut sebagai key success factor (faktor kunci kesuksesan); yaitu al-shiddiq (benar, jujur), al-amanah (tepercaya, kredibel), al-tabligh (komunikatif, transparan) dan alfathanah (cerdas, profesional).

Masih dalam catatan Afzalurrahman, mengutip riwayat yang tertera dalam Musnad Ahmad, dijelaskan bahwa perjalanan bisnis Rasulullah SAW itu sangat dikenal oleh para pelanggannya pasca-pembebasan Kota Mekah (fath al-makkah), sejumlah delegasi dari Bahrain datang kepada beliau di bawah pimpinan al-Ashaj.

 BACA JUGA:Saran Muhammadiyah: Peserta dan Waktu Buka Puasa Bersama dan Itikaf Sebaiknya Dibatasi

Sebelum pemimpin kabilah itu bercerita tentang maksud kedatangannya, Muhammad SAWA. ternyata bertanya terlebih dahulu berbagai hal tentang orang-orang terkemuka dalam bisnis di Bahrain, seperti Kota Safa, Musshaqqar, dan Hijar. Al-Ashaj terkejut dan kagum betapa luasnya pengetahuan Muhammad SAW tentang negerinya seraya ia berkata

“Aku sangat salut dengan pengetahuan Anda. Anda lebih banyak tahu tentang negeri kami daripada kami sendiri dan Anda lebih banyak mengenal pasar-pasar kami daripada yang kami ketahui.” Prinsip know your costumers dalam bisnis ternyata mampu dipraktikkan oleh Muhammad SAW.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement