“Kedua harus technology transfer, ketiga tak boleh teknologi yang kelas dua dan ke empat harus busssiness to busssiness,” ujarnya.
Luhut bahkan menekankan untuk tidak govermenet to goverment yang dikhawatirkan akan ada GAP dari pemerintah.
“Itu saya sampaikan kepada mereka dan mereka setuju dan mereka taat dan itu yang terjadi saat ini. Jadi jangan asal ngomong,” tandasnya.
(Taufik Fajar)