Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Nabi Muhammad SAW Memulai Bisnis sejak Usia 12 Tahun

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 16 April 2022 |03:00 WIB
Cara Nabi Muhammad SAW Memulai Bisnis sejak Usia 12 Tahun
Cara Nabi Muhammad SAW berbisnis. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Nabi Muhammad SAW mulai belajar berdagang ketika berusia 12 tahun. Sang paman Abu Thalib mengajak Muhammad muda ke negara Syam untuk ikut berdagang. Di sini jiwa entrepreneursip-nya mulai terasa.

Muhammad dan sang pamannya melakukan perjalanan bisnis ke beberapa negara yaitu Syiria, Jordan dan Lebanan.

Muhammad cukup cerdas untuk menangkap peluang bisnis yang berkembang dengan pesat di sana adalah berdagang. Sebab tanah kota Makkah secara geologis cukup keras sehingga sulit untuk bercocok tanam. Maka, peluang menjadi pengusaha lebih besar dari pada menjadi petani. Kejelian inilah yang membuat Nabi menekuni bidang perdagangan

 BACA JUGA:Perjalanan Bisnis Nabi Muhammad SAW, sang Entrepreneur Muda

Sebenernya tak heran jika dalam diri Nabi Muhammad bergelora jiwa bisnis, sebab latar belakang keluarga beliau sendiri sebenernya adalah pebisnis. Bukan sekedar pebisns biasa, namun juga pebisnis kuat dan sukses.

Sejarah mencatat, empat putra Abdul Manaf (kakek-kakeknya) adalah pemegang izin kunjungan dan zaman keamanan dari para penguasa dari negara- negara tetangga seperti Syiria, Irak, Yaman, dan Ethiopia. Mereka dapat membawa kafilah- kafilah bisnis ke berbagai negara tersebut secara aman dan lancar.

Sejarah kontemporer kaum Quraisy itu juga sedang dalam momentum yang sangat bagus. Muhammad dilahirkan pada masa kaum Quraisy mencapai kejayaan dalam perdagangan.

Sejak kecil beliau di rawat kakeknya Abdul Muthalib yang juga pebisnis. Setelah kakeknya meninggal, Muhamad kemudian tingal bersama pamannya Abu Thalib yang berkecimpung dalam bisnis perdagangan pula.

Lengkaplah sudah daya dukungan internal dan eksternal yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saat itu. Bersatunya dua faktor ini kemudian membuat nama beliau harum dalam bidang perdagangan di kemudian hari.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement