Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Infrastruktur Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI, Erick Thohir Minta BUMN Kerja Maksimal

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 19 April 2022 |12:32 WIB
Infrastruktur Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI, Erick Thohir Minta BUMN Kerja Maksimal
Erick Thohir sebut infrastruktur jadi kunci pertumbuhan ekonomi RI, minta BUMN kerja maksimal. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat pembangunan infrastruktur menjadi kunci bagi pertumbuhan makro ekonomi nasional.

Dia pun meminta perusahaan pelat merah mengambil peran penting untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

Menurutnya, peran BUMN dalam bingkai transformasi tidak saja memberi dampak positif bagi perusahaan, namun juga bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kami menekankan kembali bahwa pembangunan infrastruktur menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seperti transformasi BUMN, yang tidak hanya punya dampak ke BUMNnya, tetapi juga pada perekonomian nasional," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Selasa (19/4/2022).

 BACA JUGA:Telkom Gandeng Singtel, Erick Thohir: Untuk Transformasi Digital

Untuk BUMN Karya, Erick mengapresiasi langkah transformasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Dia menyebut emiten dengan kode saham KRAS ini mengalami perbaikan baik dengan meningkatkan IRR dan investasi strategis perusahaan.

"Saya mengapresiasi transformasi Waskita Karya yang on track, terus meningkatkan IRR dan investasi strategis," ungkapnya.

Sebelumnya, Indonesia Investment Authority (INA) bersama PT Hutama Karya (Persero) dan Waskita Karya telah menyepakati komitmen investasi di sektor konstruksi jalan tol sebesar Rp39 triliun.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk percepatan pembangunan 3 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan 2 ruas Jalan Tol Trans Jawa milik.

Erick memastikan kerja sama antara INA, Waskita Karya, dan Hutama Karya memberikan dampak positif bagi iklim investasi di dalam negeri.

Bahkan, kerja sama ini akan berdampak pada pemerataan ekonomi hingga konektivitas yang dibutuhkan masyarakat di Jawa dan Sumatera.

 BACA JUGA:Erick Thohir Bicara Pertamina Bukan Lagi soal Minyak

"Selain menjadi sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, investasi ini juga mendorong pemerataan ekonomi, dan konektivitas yang dibutuhkan masyarakat di Pulau Sumatera dan Jawa," ucapnya.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Induk (Heads of Agreement/HOA) antara INA dan Hutama Karya untuk sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera. Dimana, mencakup ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, dan Tol Medan – Binjai.

Ketiga, entitas pun telah mengkonfirmasi dimulainya transaksi atau Confirmation of Transaction Commencement (CTC) antara INA dan anak usaha Waskita, PT Waskita Toll Road untuk sejumlah ruas Jalan Tol Trans Jawa mencakup ruas-ruas Tol Kanci – Pejagan dan Tol Pejagan – Pemalang.

INA memang mencatat pendanaan pembentukan platform investasi mencapai USD3,75 miliar atau setara Rp53,8 triliun.

Pembentukan ini direalisasikan pada tahun 2021 lalu.

Anggaran ini pun digunakan untuk penambahan modal di sektor jalan tol dengan mitra strategis global.

 BACA JUGA:Fakta-Fakta BUMN Buka 2.700 Lowongan Kerja, Nomor 3 yang Dicari Erick Thohir

Mitra strategis yang dimaksud antara lain Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), APG Asset Management (APG), dan Caisse de dépôtet placement du Québec (CDPQ).

"Tahun lalu, INA menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) untuk membentuk platform investasi dengan komitmen hingga USD3,75 miliar untuk penanaman modal di sektor jalan tol dengan mitra strategis global," ujar CEO INA, Ridha Wirakusumah.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement