JAKARTA - Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat mengatakan kebijakan pemerintah India yang membatasi ekspor gula sebesar 10 juta ton hingga September 2022 tidak mengalami dampak yang parah bagi Indonesia.
Hal tersebut karena India bukan satu-satunya importir gula ke Indonesia.
 BACA JUGA:Pembatasan Ekspor Gula India Picu Inflasi
"Dengan rencana pelarangan ekspor gula oleh India, saya pikir India bukan satu-satunya negara importir yg masuk Indonesia, masih ada Thailand kalau tidak salah yang terbesar ekspornya ke Indonesia," ujarnya kepada MNC portal, Sabtu (28/5/2022).
Budi menambahkan bahwa pembatasan ekspor di India bisa diatasi, karena masih ada negara seperti Thailand, Brazil dan Austalia yang masih menjadi importir gula ke Indonesia.
"Kalau India tidak ekspor ke Indonesia, masih ada alternatif impor dari negara lain seperti Thailand ada Brazil dan Australia," tambahnya.