Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Total Aset Industri Asuransi Tembus Rp1.637 Triliun

Antara , Jurnalis-Selasa, 31 Mei 2022 |10:56 WIB
Total Aset Industri Asuransi Tembus Rp1.637 Triliun
Bank Indonesia (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan total aset industri asuransi mencapai Rp1.637 triliun di Maret 2022 atau meningkat 12,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Aset tersebut meliputi investasi sebesar Rp1.345 triliun atau 82% dari total aset.

"Industri asuransi di Indonesia menunjukkan kemajuan yang positif dalam hal investasi," ujar Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam Indonesian Financial Group International (IFG) Conference 2022 di Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Tak hanya industri asuransi, Destry menuturkan dana pensiun turut menunjukkan kemajuan yang pesat dengan mencatat total aset bersih senilai Rp329 triliun atau tumbuh sekitar enam persen (yoy). Aset tersebut terdiri dari Rp321 triliun investasi atau 27,5 persen dari seluruh aset yang dimiliki dana pensiun.

Maka dari itu, ia menilai pengembangan investor institusi seperti asuransi dan dana pensiun sangat penting untuk memperdalam pasar keuangan Indonesia.

"Investor asuransi dan dana pensiun memiliki potensi besar untuk tabungan jangka panjang yang sangat cocok untuk investasi jangka panjang seperti pembiayaan infrastruktur," ujarnya.

Terlebih lagi, menurut dia, dana pensiun dan asuransi memungkinkan perekonomian mengelola risiko dengan lebih baik.

Pasar keuangan domestik Indonesia saat ini masih relatif dangkal, yang ditunjukkan oleh terbatasnya volume transaksi, instrumen, dan pelaku pasar.

Untuk mencapai Indonesia sebagai negara berkembang, Destry menekankan pasar keuangan yang dalam sangat diperlukan untuk memberikan stabilitas rupiah sebagai fundamental bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan memitigasi risiko sistemik.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement