CHICAGO - Harga emas turun pada akhir perdagangan Kamis. Harga emas turun karena penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS mengurangi permintaan logam kuning menjelang laporan pekerjaan dan data inflasi AS yang akan menentukan laju pengetatan moneter Federal Reserve (Fed).
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD3,7 atau 0,2% menjadi USD1.852,80 per ounce, menghentikan kenaikan selama dua hari berturut-turut namun masih naik 0,1% sepanjang pekan ini.
Baca Juga:Â Emas Antam Hari Ini Naik Rp2.000 Dibanderol Rp983.000/Gram
Emas berada di bawah tekanan tambahan karena Bank Sentral Eropa (ECB) bertemu dan berencana untuk menaikkan suku bunga mulai Juli, pertama kalinya sejak 2011, dalam upaya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak di Eropa.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (9/6/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS meningkat 27.000 menjadi 229.000 dalam pekan yang berakhir 4 Juni, level tertinggi sejak Januari, yang agak mendukung emas.
Baca Juga:Â Harga Emas Turun Tertekan Pasar Saham dan Dolar AS
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 27,7 sen atau 1,25% menjadi USD21,817 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli anjlok USD35,7 atau 3,53% menjadi USD975,9 per ounce.
(fbn)