Pilihan Menu Saham Terbaik Hari Ini, Berikut Rekomendasinya
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan setelah sebelumnya bergerak di zona hijau. IHSG berpotensi bergerak di rentang 6.942-7.065.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal menguat karena penurunan yield obligasi AS tenor 10 tahun dan turunnya beberapa harga komoditas.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Begini Analisanya
"Jika penurunan yield Obligasi AS & penguatan Indeks DJIA dikombinasikan dengan kenaikan EIDO sebesar +0.74% serta naiknya harga beberapa komoditas seperti: CPO +3.99%, Coal +1.29% maka ada peluang IHSG akan melanjutkan kenaikannya diakhir pekan ini," ungkap Edwin dalam risetnya, Jumat (24/6/2022).
Adapun berlanjutnya penurunan yield Obligasi AS tenor 10 tahun yang mendekati level 3% (sebelumnya sempat mencapai 3,4%), suatu level terendah selama 2 minggu terakhir yang mengindikasikan peluang terjadinya perlambatan ekonomi menjadi faktor Indeks Dow Jones rebound dengan menguat sebesar +0.64% dalam perdagangan Kamis waktu setempat.
Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, Angin Segar bagi Emiten
Di lain pihak, perlu diwaspadai adanya peluang terjadinya aksi profit taking atas saham-saham berbasis komoditas seperti Oil, Gold, Nikel dan Timah setelah turun masing-masing sebesar -0.19%, -0.73%, -2.25% dan -7.29%.
