JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bali melemah pada perdagangan akhir pekan. Wall Street jatuh menjadi sentimen negatif pasar saham membuat IHSG bergerak di level 6.632-6.724.
Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal dibayangi pelemahan indeks Wall Street dan harga komoditas.
Baca Juga:Â Terus Naik, IHSG Hari Ini Ditutup Menguat pada Level 6.690
"Kombinasi kejatuhan Indeks DJIA di hari ke 5 sebesar -0.46% sebagai response antisipasi akan naiknya suku bunga The Fed sebesar 75 bps-100 bps serta mengecewakannya release laporan keuangan emiten, seiring kembali turunnya harga beberapa komoditas," ungkap Edwin dalam risetnya, Jumat (15/7/2022).
Rincian beberapa komoditas tersebut antara lain Coal turun di hari ke 2 sebesar -4.12%, CPO turun tajam di hari ke 3 sebesar -6.24%, Gold turun -1.48%, Timah turun di hari ke 2 sebesar -2.62% dan Nikel turun tajam di hari ke 3 sebesar -8 63%.
Baca Juga:Â IHSG Sesi I Rebound, Naik 0,43% ke 6.669
Hal itu terjadi ditengah jebolnya level psikologis Rupiah yang mengalami depresiasi ke level 15,020 menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di hari Jumat ini.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News