"Semua bendungan pasti ada landscapenya, kemudian di jembatan kami sudah memulai, tapi belum terlalu dominan arsitekturnya, saya sendiri belum puas dengan sentuhan arsitektur dan bangunan jembatan," katanya.
Dia menjelaskan keterlibatan para arsitek bisa menjadi salah satu jalan agar bisa menciptakan bangunan estetik.
Sehingga bukan hanya bermanfaat, infrastruktur yang dibangun juga menjadi daya tarik masyarakat luas.
"Misalnya dalam pembangunan di bendungan, spillway, kami sudah men design, spilway nya tidak hanya beton tetapi juga mungkin di pasang dengan ornamen batu alam dan itu macam macam," ucapnya.
"Mungkin IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) dan para arsitektur ini bisa memikirkan estetika juga dalam pembangunan jembatan," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)