Share

PUPR Bangun Sistem Pengelolaan Sampah Rp46 Miliar di Labuan Bajo

Iqbal Dwi Purnama, Okezone · Kamis 21 Juli 2022 09:43 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 21 320 2633492 pupr-bangun-sistem-pengelolaan-sampah-rp46-miliar-di-labuan-bajo-KdzKXlk6yQ.JPG PUPR bangun pengelolaan sampah di Labuan Bajo. (Foto: PUPR)

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sistem pengelolaan sampah di Labuan Bajo senilai Rp46 miliar.

Pengelolaan sampah tersebut bisa mengolah kurang lebih 22 ton sampah per hari.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan prasarana dan sarana penunjang pariwisata yang dilakukan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Labuan Bajo.

"Di manapun tempat pariwisata yang dibangun tidak ada yang datang kalau tidak bersih. Untuk itu yang terpenting sanitasi dan air bersih,” kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Rabu (20/7/2022).

 BACA JUGA:Pelajar di Blora Ciptakan Aplikasi Tukang Rosok Digital, Mudahkan Jual Sampah Via Online

Sementara Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Warloka dioperasikan untuk memproses akhir sampah yang telah diolah di TPST berupa residu abu dengan kapasitas 2 ton/hari.

SPS Warloka dibangun pada Agustus 2020 - November 2021 dengan anggaran Rp46,4 miliar.

Follow Berita Okezone di Google News

Ruang lingkup pekerjaan meliputi jembatan timbang, unit penerimaan, pemilahan, pengeringan oembanaran, unit pengendali pencemaran udara dan air serta sistem kontrol.

Sementara TPA Warloka dibangun pada Juni - Desember 2021 dengan anggaran Rp19,3 miliar.

Ruang lingkup pekerjaan meliputi hanggar, kantor pengelola, jalan operasional, unit pengurukan residu, unit penolahan air lindi dan landmark.

Menteri Basuki menyebut sistem pengelolaan sampah di Warloka ini membuat residu sampah hanya tinggal 10% berupa abu yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan.

“Saya kira ini sudah bagus untuk menghadapi lonjakan wisatawan. Sama seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ysng sudah selesai dibangun, kita bisa tambah kapasitas SPS bila produksi sampah meningkat. Namun, manajemen sampah tidak bisa hanya mengandalkan TPAS saja, tetapi harus dari awal dikelolanya, ” pungkas Menteri Basuki.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini