JAKARTA - Wall Street berakhir lebih rendah setelah sesi bervariasi pada perdagangan Selasa (2/8/2022) waktu setempat.
Hal itu karena sentimen ketegangan geopolitik setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.
Pelosi mengatakan perjalanannya menunjukkan solidaritas Amerika dengan pulau yang diklaim China itu, tetapi China mengutuk kunjungan pertama seperti itu dalam 25 tahun sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas.
BACA JUGA:Buntuti Wall Street, IHSG Diprediksi Menguat
Mengutip Reuters, S&P 500 turun 0,66% untuk mengakhiri sesi di 4.091,32 poin. Sedangkan Nasdaq turun 0,16% menjadi 12.348,76 poin, sementara Dow Jones Industrial Average turun 1,23% menjadi 32.396,30 poin.
Sektor yang berat seperti Microsoft (MSFT.O) dan Visa (V.N) masing-masing kehilangan 1,1% dan 2,4%, membebani S&P 500. Semua 11 indeks sektor S&P 500 melemah, dipimpin lebih rendah oleh real estat (SPLRCR), yang kehilangan 1,3% . Keuangan (SPSY) turun 1,1%.
Saham pembuat chip yang sangat terekspos ke China berakhir beragam. Advanced Micro Devices (AMD.O) menguat 2,6% menjelang laporan triwulanan setelah bel pembukaan.
Industrial bellwether Caterpillar (CAT.N) anjlok 5,8% setelah peringatan penurunan permintaan yang lebih besar untuk ekskavatornya di China yang dilanda krisis properti, menambah lebih banyak rasa sakit pada pemimpin industri yang bergulat dengan gangguan rantai pasokan.