Padahal, IHSG sempat naik ditengah mulai merangkak naiknya yield obligasi AS segala tenor serta kembali mulai terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar mendekati level 14,800-an.
Di sisi lain, harga komoditas yang terus membara yakni batubara yang kembali naik cukup tajam sebesar 6,56% menuju level USD450, bahkan mungkin bisa menuju USD500 di waktu musim dingin nanti sehingga tidak berlebihan jika investor bisa menambah bobot saham berbasis Coal.
(Feby Novalius)