Seperti diketahui, pasar properti di China sempat terguncang setelah sejumlah konsumen memboikot pembayaran hipotek terhadap pengembang yang kekurangan biaya untuk menyelesaikan unit yang telah mereka jual sebelumnya.
"Jadi penurunan suku bunga ini jelas untuk mengurangi beban peminjam," tutur Ekonom ING, Iris Pang, dalam sebuah catatan.
"Ketika pasar melihat kemajuan dalam pembangunan proyek yang sebelumnya mangkrak, maka mungkin ada sentimen pembelian rumah dan harga rumah akan stabil," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)