“Saya di depan gedung PMI DKI di Kramat Raya Nomor 47 saya sedang melayani nasi kuning. Tukang parkir makan bayar Rp3.000, 2 menit kemudian dia balik lagi dia bawa bapak-bapak tua pakai tongkat. Pak nih saya mau sedekah buat bapak tua ini, dia bayar Rp3.000, jadi buat ajang sedekah,” jelasnya.
Kemudian, makanan-makanan yang dijual seharga Rp3.000 per porsi juga tidak boleh dimasak sendiri atau memesan dari catering luar.
Di mana, Jusuf Hamka memilih memberdayakan warung-warung setempat.
“Terus saya bilang kepada teman-teman juga makanan yang kita sediakan kita jual Rp3.000, gak boleh kita masak sendiri atau kita bawa catering dari luar. Saya selalu tekankan berdayakan warung-warung setempat. Itu saya belajar dari waktu saya memberikan buka puasa gratis,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)