JAKARTA - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA melakukan peningkatan teknologi pembuatan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, bus listrik, dan moda transportasi jenis lainnya. Langkah itu didasarkan atas kebutuhan masyarakat akan transportasi massal ke depannya.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko memastikan proses produksi INKA mengedepankan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Khusus untuk produksi bus listrik atau berbasis electric vehicle diperkirakan perseroan mampu menyerap 85% TKDN.
"Indonesia ke depannya tentu membutuhkan transportasi publik seperti kereta maupun bus. Progress yang dilakukan oleh INKA ini tentunya menjadi cikal bakal Indonesia untuk membangun ekosistem berbasis electric vehicle dan harapannya yang memiliki TKDN sekitar 85% lokal dibandingkan mengimpor bus listrik,” ujar Tiko, Jumat (2/9/2022).
Tiko memantau langsung proses pembuatan teknologi untuk LRT Jabodebek dan pembuatan bus listrik di pabrik INKA. Proses produksi itu dilakukan secara bertahap. Dia juga memastikan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan akan mendukung pendanaan bagi INKA untuk mempercepat proyek tersebut.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana secara bertahap INKA melakukan peningkatan teknologi seperti dalam pembuatan LRT Jabodebek, bis listrik dan sebagainya. Sehingga INKA menjadi salah satu pemain utama dalam kebangkitan manufaktur di Indonesia,” ungkap dia.
Tiko menilai bus listrik buatan INKA sudah bagus dari segi kenyamanan. Bahkan, perseroan sudah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Follow Berita Okezone di Google News