Proyeksi Ekonomi Digital Indonesia Tembus Rp4.702 Triliun pada 2030
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menaruh perhatian serius dalam pengembangan ekonomi digital nasional.
Dia mengatakan melalui G20 Digital Innovation Network (DIN), diharapkan mampu melahirkan inovasi dan kreatifitas startup digital di Indonesia agar terus bertumbuh hingga bisa naik kelas.
Dia pun menyebut tumbuhnya startup unicorn baru menjadi peluang menghasilkan tambahan decacorn dengan berbagai cara, baik melalui merger akuisisi maupun pelebaran pasar yang meningkat dengan baik.
BACA JUGA:Ekonomi Digital Diperkirakan Tembus Rp2.162 Triliun pada 2025
"Mengingat proyeksi digital ekonomi Indonesia di tahun 2030 sekitar USD315 miliar atau setara Rp4.702 triliun, hampir setara dengan 42% digital economy di ASEAN, jadi begitu besar. Maka perlu kita siapkan dan bekerja bergandengan tangan bersama-sama,” ujar Menteri Jhony dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (4/9/2022). (Kurs: Rp14.929).
Menurutnya, pemerintah akan terus mengambil bagian penting di semua lini untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, termasuk dengan mengembangkan inovasi startup.
"Mulai dari pembangunan infrastruktur digital secara besar-besaran di hulu, pelatihan-pelatihan terhadap sumberdaya manusia digital di semua lini baik tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat lanjut,” sambungnya.
Dia menambahkan kalau saat ini pemerintah juga menyiapkan SDM untuk tata kelola spektrum frekuensi yang memungkinkan operator seluler dapat mengembangkan usaha dan membangun jaringan yang lebih luas untuk menjangkau seluruh wilayah tanah air.
“Dan tentunya, menyiapkan regulasi-regulasi yang dibutuhkan agar konvergensi dan playing field di bidang usaha telekomunikasi dan digital bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik,” lanjutnya.
Adapun kegiatan G20 Digital Innovation Network ini untuk memperjumpakan antara ide-ide kreatif startup Indonesia dengan venture capital asal bisa berkembang dan nanti bisa naik kelas.
"kita berharap nanti akan muncul unicorn-unicorn yang baru,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)
