Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Kambing Mahal, Mendag Ungkap Penyebabnya

Antara , Jurnalis-Rabu, 21 September 2022 |10:55 WIB
Harga Kambing Mahal, Mendag Ungkap Penyebabnya
Mendag Zulkifli Hasan (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan bahwa penyebab harga kambing di Pulau Dewata tinggi lantaran adanya pengetatan distribusi saat hewan tersebut masuk ke Bali dari Pulau Jawa.

"Kambing memang agak mahal karena ketat dari Jawa. Tadi ada pedagang yang menyampaikan masuk kemari tidak mudah karena pemerintah ekstra hati-hati akan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karena Bali ini kan aman," kata Zulkifli di Denpasar, Bali, Rabu (21/9/2022).

Harga kambing di Pasar Badung saat ini menyentuh harga Rp160 ribu per kilogram. Menurut Mendag, jangan sampai kambing dari luar Bali setelah masuk justru menularkan virus.

"PMK ini menularnya dengan berbagai cara, ada yang dari hewannya langsung dan ada yang melalui kita. Jadi, memang harus divaksin dan dikarantina, memang diperketat agar Bali bebas dari PMK," ujar dia.

Sementara itu salah satu pedagang daging kambing di pasar tersebut membenarkan sulitnya kambing masuk ke Pulau Dewata sejak adanya PMK.

"Iya memang masih tinggi itu karena di Gilimanuk ditahan tidak boleh masuk. Kambing bisa masuk tapi harus bayar per ekornya Rp250 ribu. Biasanya tidak bayar sama sekali, ini alasannya karena masih PMK," kata pedagang di Pasar Badung, Sulaiman Fadli (42).

Kepada media di Denpasar ia menyampaikan bahwa tarif tersebut memberatkan pedagang. Sulaiman yang biasanya mengambil kambing dari Jawa 30 ekor terpaksa harus membayar ongkos hingga Rp7,5 juta jika ingin mengambil dari luar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement