Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Dunia Turun usai OPEC+ Pertimbangkan Pangkas Produksi

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Jum'at, 30 September 2022 |06:35 WIB
Harga Minyak Dunia Turun usai OPEC+ Pertimbangkan Pangkas Produksi
Harga minyak dunia turun (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga minyak dunia sempat menyentuh di atas USD90 per barel dan kemudian mundur, karena para pedagang menimbang prospek ekonomi yang memburuk terhadap potensi pengurangan produksi OPEC+ minggu depan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November kehilangan 83 sen atau 0,9%, menjadi menetap di USD88,49 per barel di London ICE Futures Exchange, setelah naik setinggi USD90,12 selama sesi.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November merosot 92 sen atau 1,1%, menjadi ditutup pada USD81,23 per barel di New York Mercantile Exchange, dilansir dari Antara, Jumat (30/9/2022).

Anggota terkemuka Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, telah memulai diskusi tentang pengurangan produksi minyak pada pertemuan berikutnya 5 Oktober, tiga sumber mengatakan kepada Reuters.

OPEC mengatakan kepada Reuters bahwa pemotongan "mungkin", sementara dua sumber OPEC+ lainnya mengatakan anggota kunci telah berbicara tentang topik tersebut.

Reuters melaporkan minggu ini bahwa Rusia kemungkinan akan mengusulkan agar OPEC+ mengurangi produksi minyak sekitar 1 juta barel per hari (bph).

"Saat ini, pasar minyak tertatih-tatih antara kehancuran permintaan yang diinduksi Fed dan pasokan minyak yang ketat," kata Ryan Dusek, direktur di Grup Penasihat Risiko Komoditas di Opportunne LLP.

Di China, importir minyak mentah terbesar di dunia, perjalanan selama liburan nasional selama seminggu yang akan datang akan mencapai level terendah dalam beberapa tahun, karena aturan nol-COVID Beijing membuat orang tetap di rumah sementara kesengsaraan ekonomi membatasi pengeluaran.

Harga acuan minyak mentah tetap pada kecepatan untuk mencatat kenaikan mingguan, setelah penurunan beruntun empat minggu. Awal pekan ini mereka rebound dari posisi terendah sembilan bulan, didukung oleh penurunan indeks dolar AS dan penarikan persediaan bahan bakar AS yang lebih besar dari perkiraan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement